Subscribers

Artikel

23/07/2014

Penjualan Organ Tubuh Rakyat Palestina

     Media Swedia Membongkar Kebiadaban Militer Zionis
     Jurnalis Swedia bernama Donald Bostrom menulus artikel yang membongkar kedok institusi kesehatan dan militer Israel. Ia menyebutkan bahwa mayat-mayat orang Palestina sudah kehilangan organ tubuh dan kulit dagingnya. Artikel itu memuat pengakuan beberapa warga Palestina yang menjadi korban. Dituliskan bahwa aktivitas itu telah berlangsung sejak 1992 silam di daerah Nablus.

     Selain mayat, ada dugaan bahwa militer Israel sengaja menculik penduduk Palestina. Beberapa tidak kembali alias tewas dan organnya dijual di pasar gelap. Tulisan itu sekaligus membongkar misteri kematian pemuda Palestina, Bilal Ahmed Ghanem, yang diculik oleh Israel pada 1992 silam. Beberapa hari kemudian, ia dikembalikan dengan jahitan panjang dari perut hingga lehernya. Demikian artikel Bonstrom berdasarkan pengakuan korban yang dirahasiakan namanya.

     Israel meradang dan merasa difitnah. Mentri luar negeri Israel, Avigro Liberman memprotes keras media-media Swedia dan memperingatkannya agar tidak lebih jauh ikut campur urusan dalam negeri orang. Seperti biasa, isu antisemit pun diluncurkan untuk menarik simpati dunia. Tapi, mata masyarakat internasional terbuka lebar dan menyadari bahwa hal itu bukan sekadar fitnah dan berita sensasional belaka.

     Pengakuan yang Menggemparkan
     Entah siapa yang menggerakan Dr. Yehuda Hiss, mantan Kepala Institut Forensik Abu Kabir Israel untuk berani menguak rahasia yang disembunyikan militer dan pemerintahan Israel. Di depan publik dunia, Hiss mengaku bahwa praktik pengambilan organ tubuh memang terjadi. Bahkan, institut yang dipimpinnya sendiri yang melakukannya. Ia mengakui bahwa pengambilan organ-organ tubuh itu dilakukan tanpa izin dari keluarga korban. Mereka 'memanen' kulit, kornea mata, tulang, hati dan ginjal. Untuk organ tubuh, dilakukan untuk kepentingan transpalasi (cangkok), baik kepada rakyat yahudi maupun untuk dijual. Sementara, lembaran kulit bagi tentara-tentara zionis yang mengalami luka bakar. Hiss juga mengakui bahwa terkadang mahasiswa kedokteran mengambil organ-organ secara ilegal atas perintah militer. Usai dijahit, mata para korban direkatkan agar tidak bisa dibuka pihak keluarga dan tidak tahu korneanya telah diambil.

Rilis di surat kabar Amerika tentang penangkapan rabbi zionis Rosenbaum, penjual organ tubuh orang Arab.

     Hiss dan pemerintah Israel mengklaim bahwa tahun 2000 (tahun yang sama saat wawancara dengan Hiss dilakukan) merupakan tahun terakhir mereka melakukannya. Tapi, banyak yang meragukan klaim tersebut. Sebab, terbukti pada Juli 2009 kemarin, seorang rabbi (pendeta) Yahudi, Levy Issac Rosenbaum, tertangkap oleh kepolisian New York karena menjadi perantara perdangan organ tubuh manusia di pasar gelap.

     Ketika publik dunia mengecap tindakan pemerintah Israel, Israel berpura-pura menghuku Dr. Hiss dengan memecatnya sebagai kepala Abu Kabir pada 2004. Kepalsuan itu tidak berlangsung lama. Tuntutan kepada Hiss dicabut dan hingga kini Hiss masih menjabat sebagai Kepala Patologi di Abu Kabir. Kementerian Kesehatan Israel berdalih, "Ketika itu terjadi, di Israel belum ada hukum yang mengatur tentang transpalasi organ."

6 comments:

  1. Dasar Zionis sudah keterlaluan

    ReplyDelete
  2. Siapa ya yang bisa menyadarkan israel?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya ngga ada. Soalnya denger-denger israel itu sama kayak Amerika kecil. Dan negara amerika dari dulu memang udah setia jadi anjing penjaganya Israel. Selain itu orang orang zionis juga punya pengaruh terhadap hubungan AS. Yah jadi kita cuma bisa merhatiin doang. Dunia ini kejam.

      Delete
  3. serem dan kejam :(
    semoga rakyat palestina kuat menghadapi semuanya :(
    semoga israel kebuka mata hatinya :(
    kunjungan pertama nih, salam kenal :)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Gallery