Subscribers

Artikel

23/06/2013

Cinta Bersemi di Wiladatika #PART 3







Selasa. 14 Mei 2013 ( Hari Kedua )


   "Bangun.. Bangun.. Waktunya sholat Shubuh.."
   "Sayang.. bangun dong sayang, udah shubuh nih. Kalau ngga bangun aku cium loh"

   Pukul empat pagi gue di bangunkan dengan suara itu. Ternyata itu adalah suara pak ali dari aula Sarbini. Kegiatan seluruh peserta pada pukul empat adalah melakukan ibadah. Aula Sarbini bagi yang Muslim, dan  Aula Agus Halim bagi yang non Muslim. Selesai ibadah, kami (yang Muslim) mendengarkan kultum. Kultum pertama akan dibawakan oleh kelompok 1, kultum kedua di bawakan oleh kelompok dua, dan seterusnya.

   Usai mendengarkan kultum, kami di perintahkan untuk kembali ke asrama dan mengganti pakaian menjadi pakaian olahraga. Ya, pukul lima sampai pukul enam pagi kami melakukan kegiatan olahraga. Kegiatan olahraga di pimpin oleh fasilitator kami yang bernama ibu "Titin".



Penampakan ibu titin
    Setelah selesai melakukan kegiatan olahraga, kami di pulangkan ke sarang asrama masing-masing. Seluruh peserta di berikan waktu tiga puluh menit untuk membersihkan diri. Dikarenakan jumlah peserta di asrama jauh lebih banyak dari jumlah kamar mandi, biasanya kami di berikan waktu tambahan beberapa menit untuk membersihkan diri.

   Disini menurut gue bisa lebih cepat dari yang di perkirakan. Andai satu asrama ada 80 peserta, dan satu asrama cuma ada 10 kamar mandi. Anggaplah waktu satu orang mandi itu 10 menit paling lama. Jadi,

   1 orang = 10 menit
   Total orang : 80 = 800 menit
   Total kamar mandi : 10
   10 orang mandi = 100 menit, sisa 70 orang = 700 menit.

   Coba bayangin kalau yang masuk kamar mandi sekaligus 4 orang. Selain mempercepat waktu, mereka juga bisa sling gosok menggosok badan. Jadi ada kekompokkan tim di dalam kamar mandi, selain itu kita juga bisa berkenalan lebih dekat dengan teman kita di dalam kamar mandi.

   1 orang = 10 menit
   Total 80 = 800 enit
   Total kamar mandi : 10
   1 kamar mandi = 4 orang = 40 menit
   10 kamar mandi = 40 orang = 400 menit.

  Anjrit, kok hitungannya jadi aneh gini ya -_-
   Oke, ini ngga penting sama sekali. Gue tau lo ngga bakal mau mandi ber-empat. Berdua aja ngga mau, apa lagi ber-empat. Ngga usah di pikirin hitung-hitungan tadi. Lo ngga ngertikan? Iya. Gue juga. Intinya lo harus berbagi kamar mandi lah sama temen-temen yang lain.

   Kalau ini acara "Latihan Dasar Kepemimpinan" pasti kita akan masuk tentang ke disiplinan. Disini gue menilai, dari kamar mandi aja kita udah harus disiplin dan kerja sama. Lo harus bisa manajement waktu, kedua lo harus bisa berbagi. Berbagi sisa air buat temen-temen nanti yang bakal mandi. Iya gue tau ini ngga penting banget, siapa suruh baca!

   Lanjut!
   Selesai membersihkan diri, seluruh peserta pergi ke ruang makan. Seperti biasa, cowok dan cewek tempat makannya ngga di gabung. Inilah salah satu alasan gue susah PDKT sama peserta ceweknya. Kenapa tempat makannya harus dipisah? Padahalkan tuhan itu menciptakan makhluk yang berpasang-pasangan. Apa salahnya kami makan bersama? Oke skip.

   Setelah mengisi perut dengan makanan bergizi, seluruh peserta LDK melanjutkan kegiatannya. Yaitu acara pembukaan / peresmian. Kami berjalan menuju Gedung Pandansari, tidak lupa dengan gaya militer, sebelumnya seluruh peserta dibariskan layaknya tentara. Dan jalan bersama sambil menyanyikan lagu-lagu nasional maupun lagu anak-anak.

   Setelah sampai tujuan, kami mengadakan geladi beberapa menit. Mulai dari pemberian bet nama untuk pengesahan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sampai memukul gong.

   Acara-pun dimulai. Yang pertama dibuka oleh kata sambutan dan pidato dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah atau yang mewakilinya.

 
 Pembukaan LDK Osis Nasional 2013

 Pengesahan dengan memukul gong

 Menyanyikan lagu Indonesi Raya


   Usai melaksanakan acara pembukaan, di lanjutkan lagi dengan "Sosialisasi HAM" yang di tanggung jawabi oleh KEMENKUMHAM. Gue rasa karena acara pembukaan mulai pukul setengah tujuh, terus langsung di lanjutin sampai pukul dua belas. Ya jadinya banyak yang ngantuk. Coba deh liat ini korbannya.





Joko & Chandra

   Ya..
   Lagi-lagi joko tertidur pulas saat acara pembukaan dan sosialisasi HAM. Ah sudahlah, namanya juga anak sekolah..Usai acara sosialisasi, langsung di lanjutkan lagi dengan makan siang dan ibadah.

13.00
    Seluruh peserta melanjutkan kegiatannya. Seusai ibadah, peserta menuju Aula Sarbini untuk mengikuti kegiatan "Positive Personality" yang di pimpin oleh bapak Dedi Dwitagama.
    Disini kami berbicara dan belajar tentang budi pekerti, character education, working group, dll. Selain itu kami juga mendapat perintah untuk menarikan tari kecak (Bali) yang di-ikuti oleh seluruh peserta LDK, dan juga menarikan tarian sajojo (Papua).


Dedi Dwitagama


   Jam seudah menunjukkan pukul setengah lima, saatnya kami ibadah dan membersihkan diri. Waktu kosong hingga selesai ibadah isya. Setelah melakukan ibadah sholat isya, kami melanjutkan makam malam.

20.30
   Tidak terasa sudah pukul setengah sembilan. Disitu seluruh peserta LDK melanjutkan acara "Pengenalan Osis" dan "brifieng". Saat pengenalan osis kami diberikan banyak ilmu tentang organisasi Osis itu sendiri. Berhubung waktu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam. Kamipun beranjak dari Aula Sarbini menuju asrama masing-masing.

   Berhubung gue saat itu belum ngantuk, gue main-main ke kamar nomer 6. Jujur awalnya gue kurang betah tidur di kamar gue sendiri. Seharusnya di kamar gue kapasitasnya lima orang, tapi jadi enam orang. Iya.. Orang Aceh satu lagi muncul.

   Gue suka merasa jadi orang bego kalau mereka ngomong menggunakan bahasa daerah. Untungnya gue sempat tinggal di Aceh selama 1 tahun, jadi gue lumayan ngerti apa yang mereka omongin. Selain itu gue takut mereka tiba-tiba naik ke tempat tidur gue terus mendadak nari saman. Ngeliat tariannya aja gue udah mabok, gimana kalau ngikutin mereka nari coba?

   Akhirnya gue pindah ke kamar nomer 6.
   Saat gue dan temen-temen kamar nomer 6 lagi seru-seruan. Tiba-tiba gue denger suara fasilitator. Sontak gue langsung kaget. Gue langsung pura-pura tidur. Ternyat fasilitator lagi ngecek-in satu-satu peserta ada di kamar yang benar apa ngga.

   "Tok tok tok!" Suara pintu di ketuk.
   Hening..

   Sekali lagi pintu  di ketok,
   "Buka pintunya!"

   Akhirnya salah satu temen gue ngebuka pintunya.
   "Siapa yang kamarnya bukan disini?"
   "Ngga ada pak"
   "Jujur.."
    Lalu terjadi keheningan panjang. Kebetulan saat itu ada juga salah satu peserta kamar nomer 7 main ke kamar nomer 6.
   "Ada ngga?" Sekali lagi fasilitator nanya.
   Hening lagi. Fasilitator natap temen gue. Temen gue natap fasilitator. Mata mereka mendekat. Akhirnya mereka cipokan.
   Oke, ini bohong.

   Tiba-tiba temen gue yang dari kamar nomer 7 bangun, dan dia keluar. Namanya di catet, gue ngga tau buat apa. Mungkin dia lagi nyatet nama peserta yang ganteng-ganteng. Karena ngga mau kalah ganteng, gue ikutan bangun dengan muka baru tidur.

   "Kamu kenapa disini?"
   "Saya ketiduran pak, ini lagi numpang ngecas HP"

   Lalu fasilitator (Pak suhendi) mulai menceramahi kami berdua. Akhirnya otak licik gue keluar.

   "Di ruang saya lebih nih pak orangnya."
   "Ha? Lebih gimana?"
   "Iya lebih pak.. Mereka semalam berbuat mesum, jadi yang satunya hamil."
   "...."

   Gue ngga bisa bayangin gimana temen-temen gue dari Aceh berbuat mesum dan salah satu dari mereka hamil. Anaknya bakal gimana? Keluar dari mana? Mereka semua kan cowok!
    Refleks gue ngajak masuk pak Suhendi ke kamar.

   "Siapa yang bukan di ruangan ini?" Ucapnya.
   Semua yang diruangan gue udah tertidur pulas.
   "Siapa yang bukan di ruangan ini? Tanyanya sekali lagi.
   Tetap ngga ada yang bangun.

   "Siapa nama yang ngga seharusnya disini?" Tanya pak Suhendi ke gue.
   "Ngga tau pak."
   "Loh? Kamu udah berapa hari sekamar sama dia? Kok ngga tau?"
   "Kalau tau juga udah saya bilang pak.."

   Akhirnya pak suhendi membangunkan temen-temen gue dari Aceh.

   "Siapa orang tambahan disini?"
   Salah satu temen gue terbangun dari tidurnya. Dengan polosnya dan dengan setengah tidur dia menjawab,
   "Ha? Aulia pak"

   Lalu pak Suhendi membangunkan orang kedua.
   "Kamu Aulia?"
   "Bukan pak"
   Lalu orang ketiga
   "Kamu Aulia?"
   "Bukan pak"
   Sampai pada orang terakhir,
   "Kamu Aulia?"
   "Iya pak."
   "Kamar kamu harusnya dimana?"
   "Disini pak"
   "Loh? Nama kamu kan ngga ada di depan."
   "Iya pak, maksud saya sengaja pindah kesini, biar sama temen-temen dari Aceh"

   Aulia berusaha ngeles, dan pak Suhendi ngga mau kalah dengan Aulia. Akhirnya Aulia diceramahi oleh pak Suhendi. Setelah pak Suhendi keluar dari asrama, Aulia tetap ngga pindah ke kamar dia yang sebenarnya. Yah sudahlah..

   Setelah kejadian itu kamipun tidur. Tidak tidur nyenyak..



Rabu, 15 Mei 2013 ( Hari ketiga )


   "Bangun.. Waktunya sholat shubuh.. Bangun dong sayang. Kamu kebo ih!"

   Ya.. Suara itu terdengar lagi di telinga gue pada pagi hari. Seperti biasa, seluruh peserta LDK bangun pagi dan melaksanakan ibadah. Dilanjutkan lagi dengan kultum. Selesai ibadah kami melakukan olahraga kami untuk menjaga kesehatan agar tetap bugar. Usai olahraga, kami membersihkan diri dan sarapan pagi.

07.30
   Akhirnya seluruh peserta melakukan kegiatan baru. Seluruh peserta di pecah menjadi dua bagian. Kelompok satu dan kelompok 2. Kelompok 1 melakukan kegiatan "Manajemen Organisasi" dan kelompok dua melakukan kegiatan "Bela Negara". Bagi kelompok yang mendapat kegiatan manajemen organisasi, mereka akan mengikuti kegiatan di dalam aula Sarbini, S\sedangkan kelompok yang mendapat kegiatan bela negara, akan di pecah juga menjadi beberapa kelompok. Ada yang di tugaskan untuk melakukan PBB, dan memasang bendera layaknya upacara yang kita lakukan disekolah setiap hari senin.


 Manajemen Organisasi

   Kebetulan saat itu gue masuk ke kelompok 1. Kegiatan pertama adalah manajemen organisasi. Disini kami diberi ilmu berbagai macam. Mulai dari cara memecahkan suatu masalah osis, masalah tawuran, sampai ke struktur fungsi dan tugas kepengurusan osis. Selama kegiatan pertama belum ada gangguan yang membuat jiwa gue sakit.

   Masuk ke-kegiatan kedua.
   Bela negara. Baris-berbaris. Ini ngga terlalu susah buat gue, berhubung gue pernah ikut organisasi pramuka, jadi masalah baris-berbaris geleng lah. Untuk pemasangan bendera, dari kelompok hanya di minta perwakilan tiga orang. Kebetulan saat itu ada yang lebih berpengalaman dari gue, jadi mereka yang maju untuk mewakili kelompok gue. Selesai memasang bendera, lanjut ke kegiatan PBB.


Latihan pengibaran bendera

Baris-berbaris

   Awal kegiatan gue masih bisa konsentrasi. Akhirnya giliran peserta yang melakukan kegiatan PBB di pecah menjadi tiga bagian. Saat itu setiap bagian diberikan pemimpin. Lalu ketika pemimpin regu gue ngasih perintah hadap kiri, gue ngeliat temen gue. Sebut namanya Cantika.

   "Maju.. Jalan!" Pemimpin regu gue memberikan perintah.

   Gue maju beberapa langkah. Makin lama gue makin deket ke arah Cantika. Dia senyum, gue nahan senyum. Dia mulai ngalihkan pandangan dari gue, gue mulai salah tingkah. Dia ketawa, dan ternyata barisan gue sudah mendapatkan aba-aba "Berhenti" oleh pemimpin regu, sedangkan gue yang kehilangan akal sehat malah terus jalan kedepan. Oke ini malu banget. SUMPAH!

   Gue udah kayak om-om yang lagi jalan bareng sama om-om lainnya, terus tiba-tiba gue ngeliat anak ABG dan gue langsung nemplok sama ABG itu. Parah..
   Gue emang ngga ada rasa sama Cantika, tapi ngga tau kenapa gue tiba-tiba hilang konsentrasi. Mungkin saat itu ada cowok di belakang Cantika yang main mata ke gue. Otomatis gue langsung salah tingkah dan nge-fly. Ah romantis jijik banget..

   Setelah itu dilanjutkan lagi dengan beberapa games. Gamesnya aneh-aneh. Super aneh!
   Mulai dari nahan bambu terus temen naik ke atas bambu, mindahin bendera, main bakiak, mindahin bola pake stik drum, aneh-aneh deh. Tapi alhamdullilah kelompok gue berhasil di semua rintangan.

16.30
   Kelompok satu dan kelompok dua sudah waktunya melanjutkan kegiatan berikutnya. Seluruh peserta melakukan ibadah bersama, dilanjutkan dengan membersihkan diri, lalu ibadah lagi dan tidak lupa dengan makan malam. Mungkin saat membersihkan diri, dan saat ibadahlah seluruh peserta dapat berkenalan dengan teman-teman yang lain. Contohnya saat gue mau mandi, saat itu gue lagi kayak orang bego nungguin peserta yang lagi mandi. Tiba-tiba datang peserta LDK lain yang lagi nunggu dengan gayanya yang ngga jauh bego dari gue. Akhirnya terjadi percakapan,

   "Kamu dari mana?"
   "Aku dari Sumatra Utara, nama kamu siapa? Aku Ardi"
   "Oh.. Aku dari Papua, namaku Obet"
   "Oh obet.. Kamu lucu deh, muka dan nama kamu ngga jauh beda dari monyetku. Aku boleh meliharaka kamu ngga?"
    Lalu hening..

Atau saat gue lagi ibadah saat melakukan salam-salaman,

   "Nama kamu siapa?"
   Lalu temen yang gue tanya memberikan bet namanya.
   "Oh Rayhan."
   "Kalau kamu?"
   Karen gue ngga mau kalah, gue juga ngasih bet nama gue sambil pasang muka sok ganteng.
   "Oh Ardi, salam kenal ya"
   "Iya.. Eh, ngomong-ngomong kita sering banget ketemu di masjid ya. Kayaknya kita jodoh deh, gimana kalau kita jadian?"
    Lalu hening yang panjang.

   Kalau gue jadi dia, mungkin gue bakal mikir,
   "Ya iyalah sering ketemu bego, toh seluruh peserta LDK kan ibadahnya disini. Gimana ngga ketemu coba? Kecuali kalau lo ngumpet dan ngga ibadah, baru ngga ketemu. Lagian kita juga satu asrama bego!"

20.30
   Waktunya dinamika kelompok. Apa dinamika kelompok? Entah..
   Jujur gue ngga tau apa itu dinamika. Kalau dalam ilmu fisika, dinamika itu adalah gerakan dan gaya penyebabnya. Jadi disini mungkin gue harus bergerak-gerak menggunakan gaya. Layaknya boyband yang memakai baju belah dada sambil joget cuci jemur atau joget dengan gaya hepatitis.

   Untungnya semua yang gue pikir itu salah. Ternyata disini kami di bagi menjadi 3 kelompok besar. Di dalam dinamika kelompok ini setiap kelompok di tugaskan untuk membuat struktur organisasi osis yang baru. Disini gue berperan menjadi wakil bendahara.

   Usai membuat susunan, kami mempersentasekannya di depan. Menurut gue kegiatan ini berguna banget bagi anak-anak osis. Mungkin disekolahnya masih ada susunan yang kacau, sehingga dia bisa mendapatkan ilmu untuk menyusun ulang osis yang ada di sekolahnya secara benar dan perfect!





Persentase Kelompok

   Sebelum persentase, kami di suruh untuk membawakan yel-yel dari setiap kelompok. Gue ada di kelompok hijau. Yel-yelnya cukup kemayu. Saat itu gue ngerasa titit gue hilang. Sebagai cowok gue rada malu ngebawa yel-yelnya. Tapi apa daya, demi kelompok gue rela titit gue hilang sementara. Yang penting titit gue bisa balik lagi kesemula.

   Setelah menyelesaikan kegiatan dinamika kelompok, kami melanjutkan kegiatan yaitu Briefing. Saat briefing kami mendapat permainan baru. Permainan tentang tepuk-tepukan. Bukan berarti lo dan temen lo harus saling tepuk pantatnya. Tepuknya adalah tepuk jaipong, tepuk gitar dan tepuk toge.


 Pemimpin permainan tepuk-tepukan.

   Bersyukur saat itu ngga ada yang namanya "tepuk sebelah tangan". Mungkin tepuk sebelah tangan cuma ada dalam hal percintaan. Iya.. Cinta bertepuk sebelah tangan.
   Selesai dengan permainan tepuk menepuk, seluruh peserta LDK-pun kembali ke kandangnya masing-masing untuk istirahat dan mengisi tenaga yang akan di pakai kegiatan esok hari.




No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Gallery