Subscribers

Artikel

18/03/2015

Bunuh Diri



     Disiang bolong ini aku sedang berjalan kaki melintasi jembatan. Terlihat sangat sepi sekali. Ditengah kesunyian, ada seorang wanita yang berada di pojok lengan jembatan sedang menangis. Secara tidak sengaja aku mendengarnya mengatakan sesuatu.

     "Semua laki-laki sama saja, mereka semua penipu."

      Mendengar perkataan itu, aku langsung memanggilnya.

     "Mbak, mau bunuh diri ya?" Aku bertanya sambil memberinya sebuah senyuman.
     "Kalau kamu berpikiran untuk mencegahku, itu tidak akan terjadi. Aku akan tetap loncat."
     "Ngapain juga saya cegah mbak loncat, saya cuma pengen nonton, ngga setiap hari ada orang yang kayak gini. Lagian, asik juga nonton orang yang buang-buang nyawa tanpa alasan."
     Dia menoleh kepadaku dan berkata, "Apa maksudmu? Aku melakukan ini karena pacarku mengkhianatiku. Aku tak bisa hidup tanpanya."
     "Coba deh mbak fikirin, dia-kan udah punya wanita lain. Misalnyapun si mbak mati juga ngga bakal ngefek apapun buat dia."
     "Tapi.. Aku sudah tak tau lagi.. Apa yang harus aku lakukan?" Dia menjawab dengan wajah yang di penuhi oleh air mata.
     
     Aku berjalan, mencoba mendekatinya dan berada di sampingnya. Lalu aku berkata
     "Menurutku.. Setiap orang selalu punya kesempatan untuk memiliki hidup baru.."
     "Kau benar, aku terlalu mudah menyerah. Aku akan lebih berusaha."

     Dia mengusap air matanya. Lalu aku cuma bisa terdiam dan menawarkan tanganku untuk membantunya berdiri. Ketika dia mengenggam tanganku, aku menariknya. Wajahnya tepat ada di depan wajahku, lalu aku menusukkan pisau yang sudah sejak lama ku pegang ke arah tenggorokannya.

     Dia mati terkapar. Ternyata semua wanita sama saja. Mereka terlalu mudah untuk di tipu.

1 comment:

Powered by Blogger.

Gallery